di tengah-tengah berbagai macam gua maria yang tumbuh subur di tengah-tengah umat katolik. Gua Maria Watu Blencong, yang terletak di dusun Borosuci, Rt 13 Rw 7, Banjarasri, Kalibawang, Kulon Progo, Yogyakarta, ini menyimpan suatu pesona tersendiri, yang mengingatkan orang akan kebersatuan dengan Alam dan Allah.
Gua Maria ini muncul ketika ada salah satu keluarga umat katolik yang mendapatkan tanda melalui mimpi, didatangi BUnda Maria untuk mentahtakan patungnya, disebuah tempat di tengah-tengah ladang, di lereng bukit. Tempat dimana orang-orang desa Borosuci mengais rejeki, memenuhi kebutuhan hidupnya setiap hari. waktu itu adalah 1 Januari 2009, Hari raya Santa Maria BUnda Allah. mungkin sebuah kebetulan belaka karena munculnya gua maria ini "hanya" melalui mimpi. Tetapi juga dapat dikatakan sebagai anugerah, sapaan kasih Allah melalui Maria, yang hendak mendekatkan diri pada umatnya yang sederhana, tetapi senantiasa memasrahkan diri kepada Allah seperti
semenjak gua maria ini didirikan dan sampai saat ini terus dalam proses pembangunan agar gua ini semakin menjadi tempat yang nyaman untuk berdoa, menimba kekuatan rohani dari Allah bersama bunda Maria. Gua maria ini menyimpan pesona yang sungguh luar biasa. gua maria ini terletak di tengah-tengah alam yang masih asri dan asli, tidak banyak jamahan tangan-tangan jahil yang akan merusak alam sekitarnya, karena memang umat setempat masih menghargai alam dan dekat dengan alam. di dekat gua maria ini, ada sebuah batu yang cukup besar yang dipercaya oleh masyarakat sekitar sebagai bukan batu biasa. konon, setiap malam hari, batu ini mengeluarkan api yang berkobar-kobar seperti lampu, apabila dilihat dari jarak yang cukup jauh. oleh karena itu, batu ini kemudian dikenal sebagai batu blencong. blencong adalah lampu penerang yang biasa digunakan dalam dunia pewayangan untuk menerangi kelir (kain latar dimana wayang-wayang beraksi).
adanya batu blencong, sekaligus "pesan" bunda maria yang hendak diam di tempat itu bersama masyarakatnya menyatakan bahwa gua maria ini sungguh menjadi tempat bagi orang-orang yang sedang berada dalam kegelapan, kebimbangan, kebingungan, tidak tahu arah dan jalan....untuk memperoleh penerangan, memperoleh cahaya yang akan menyinari jalan hidupnya.
banyak peziarah yang telah datang ke gua maria ini...dan banyak kesan yang diungkapkan selain memang sungguh menjadi sarana berziarah tetapi juga tempat ini sungguh nyaman dan mendukung sekali untuk menggali hidup pribadi serta bercakap-cakap dengan Allah bersama Maria.
mari, datang dan lihatlah.....
sipp2,...keren2..saya sudah ke sana..:)
BalasHapus