Rabu, 05 Mei 2010

30 HARI BERDOA BERSAMA MARIA

(doa selama bulan MARIA)

Santa Maria, Ratu dan Perawan, yang terberkati dan selalu dimuliakan, harapan dan hiburan bagi jiwa yang sedih dan berduka, melalui jiwamu yang tertembus pedang saat Puteramu, Tuhan kami Yesus Kristus, menderita sengsara dan wafat di salib; melaluinya, kasih yang murni dan lemah lembut, Dia berikan kepadamu, berduka bersama kedukaanmu, ketika dari atas salib-Nya, Dia menyerahkanmu kepada murid-Nya yang terkasih, Yohanes; kami mohon, berbelaskasihlah pada kesengsaraan dan seruan kami; berbelaskasihlah pada kecemasan dan lindungilah kami; bantu dan hiburlah kami dalam ribaan kebaikanmu ketika susah dan derita.

Engkaulah, Ibu yang berbelaskasih, tempat kegembiraan dan pengungsian bagi jiwa-jiwa yang berduka dan menderita. Pandanglah dengan penuh belaskasih, kesengsaraan anak-anak Hawa, dan dengarkanlah doa-doa kami; sebab, oleh karena akibat dosa-dosa kami, kami dibelenggu oleh kejahatan, dan jiwa kami tertekan. Dimanakah kami mendapatkan perlindungan yang aman, oh Ibu Tuhan dan Penyelamat kami, Yesus Kristus, selain dalam kepak sayap perlindungan keibuanmu?

Dengarkanlah dengan telinga penuh belaskasih, permohonan yang kami haturkan dengan kerendahan hati dan ketulusan.

Kami mohon melalui hati Puteramu terkasih yang penuh kerahiman; melalui kasih dan penjelmaan-Nya, yang menjadikan-Nya sama dengan kami kecuali dalam hal dosa, ketika dengan penuh ketaatan pada kehendak Allah, engkau bersedia mengandung-Nya selama sembilan bulan, untuk lahir di dunia ini, dan memberkatinya dengan kehadiran-Nya.

Kami mohon melalui kesengsaraan Puteramu terkasih, Juruselamat kami, yang mengalami kengerian di bukit Zaitun, ketika Ia memohon pada Allah Bapa di Surga, seandainya mungkin, untuk membiarkan cawan kesengsaraan itu lalu daripada-Nya.

Kami mohon melalui doa-doanya yang berulang sampai tiga kali di bukit Zaitun. Dari sanalah, dengan memanggul salib dan cucuran airmata, Allah Bapa menyertai Dia untuk menyelesaikan kisah kematian dan penderitaan yang penuh kesedihan.

Kami mohon melalui bilur-bilur dan luka-luka tubuh-Nya,akibat cambuk dan belenggu yang Ia tanggung sedemikian parah, ketika pakaian-Nya ditanggalkan di hadapan para serdadu yang menyiksa-Nya.

Kami mohon melalui olok-olokan dan ejekan yang Dia terima, tuduhan-tuduhan yang tidak benar dan kesaksian-kesaksian yang menjatuhkan Dia pada hukuman mati, dan itu semua, Ia tanggung dengan penuh kesabaran.

Kami mohon melalui suka duka-Nya, melalui kebisuan dan kepasrahan-Nya, melalui kesedihan dan ketabahan hati-Nya.

Kami mohon melalui darah yang mengucur dari kepala-Nya yang mulia dan kudus, ketika dipukul dan tertusuk mahkota duri.

Kami mohon melalui derita-Nya yang mengerikan ketika kedua tangan dan kaki-Nya ditembus dengan paku pada kayu salib.

Kami mohon melalui rasa haus dan pahitnya cuka dan empedu yang diberikan kepada-Nya.

Kami mohon melalui kesepian yang diderita-Nya pada kayu salib, ketika Ia berseru: “Abba, ya Bapa, mengapa Engkau meninggalkan Aku?”

Kami mohon melalui kerahiman-Nya yang Ia anugerahkan kepada penjahat yang baik, dan melalui penyerahan Jiwa dan Roh-Nya ke dalam tangan Allah Bapa-Nya di surga setelah Ia mengatakan, “sudah selesai!”

Kami mohon melalui darah dan air, yang mengalir dari lambung-Nya yang mahakudus, ketika tertusuk oleh tombak, dan dari sanalah rahmat dan kerahiman dianugerahkan kepada kami.

Kami mohon melalui penjelmaan-Nya, kesengsaraan dan kematian-Nya di salib, dimana dunia mengalami kegoncangan maha dasyat: bukit-bukit batu terbelah, tabir bait suci terkoyak, gempa dan kegelapan meliputi bumi.

Kami mohon melalui turun-Nya ke dunia orang mati, dimana Ia membarui hukum lama dengan kehadiran-Nya, dan membebaskan orang-orang yang terbelenggu dosa.

Kami mohon melalui kemenangan-Nya mengatasi kematian, ketika pada hari yang ketiga Ia bangkit untuk hidup mulia, dan melalui kemuliaan-Nya ketika menampakkan diri selama empat puluh hari sesudah bersama-sama dengan engkau, Bunda-Nya, para rasul dan kelompok para murid; ketika di hadapanmu dan para rasul-Nya, Ia diangkat ke surga dengan mulia.

Kami mohon melalui rahmat Roh Kudus, yang dihembuskan kepada para rasul-Nya, yang turun dalam rupa lidah-lidah api; dan melalui-Nya, hati mereka dikobarkan untuk memberikan kesaksian kepada dunia ketika mereka pergi mewartakan Injil.

Kami mohon melalui kehadiran Puteramu pada akhir zaman, ketika Dia datang kembali untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati, serta dunia ini dengan api.

Kami mohon melalui belaskasih yang Ia curahkan kepadamu dalam hidup ini, dan kebahagiaan yang engkau terima pada saat engkau diangkat ke surga, dimana engkau dimasukkan dalam kebahagiaan surgawi bersama Puteramu.

Oh Perawan yang mulia dan terberkati! Dengarkanlah dengan rela, doa-doa permohonan yang kamisampaikan kepadamu:

……(doa-doa permohonan)………

Kami yakin, melalui engkau, Ibu yang dikasihi-Nya, Ia tidak akan menolak permohonan kami, karena engkau tidak meminta apapun yang bertentangan dengan kehendak-Nya. Oleh karena itu, biarlah kami mengalami segera campur tangan kuasamu, menurut kelembutan sifat keibuanmu; dan hati yang penuh kasih Puteramu, yang murah hati mengabulkan permohonan-permohonan kami seturut dengan kehendak-Nya yang penuh kasih kepadamu.

Oh, Perawan yang terberkati, selain permohonan yang telah kami haturkan, dan apapun yang lain, semoga kami memperoleh juga dari Puteramu terkasih, Tuhan dan Allah kami, iman yang menghidupkan, harapan yang menguatkan, cinta kasih yang sempurna, pertobatan hati yang benar, air mata penyesalan yang sejati, pengakuan dosa yang tulus, kebahagiaan ilahi, pengampunan dosa, cinta kasih Allah dan sesama, pembebasan dari yang jahat, kesabaran ketika menghadapi penderitaan dan kehinaan, bahkan, jika perlu, kematian karena kasih kepada Puteramu, Juruselamat kami Yesus Kristus.

Oh bunda yang tersuci, anugerahkanlah pula, ketekunan kepada kami dalam karya-karya yang baik, tunjukkanlah jalan yang baik bagi masalah-masalah yang kami hadapi, kuatkanlah kehendak untuk hidup suci, dan pada akhirnya, berilah rasa sesal yang sejati dan sungguh, agar melalui pikiran, perkataan, dan perbuatan kami yang penuh perhatian, kami layak menerima Sakramen Terakhir dari gereja, dan mati dalam persahabatan dan berkat.

Akhirnya, kami mohon kepadamu, anugerah dan berkat Puteramu untuk jiwa-jiwa orangtua kami, saudara-saudari kami, sahabat dan orang-orang yang telah berbuat baik kepada kami, baik yang masih hidup maupun yang telah meninggal, anugerahkanlah kehidupan kekal. Demi Yesus Kristus, sang sumber kebaikan dan rahmat, Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa, kini dan sepanjang masa. Amin

Bapa Kami………..

Salam Maria………….

Salam Maria………

Salam Maria……….

Kemuliaan………

Terpujilah………….

Tidak ada komentar:

Posting Komentar