Sabtu, 21 Maret 2009

Pesta Demokrasi 9 April 2009



Pemilu sebentar lagi akan kita sambut. Sebagai warga negara Indonesia yang baik, tentu peristiwa ini merupakan salah satu bentuk pesta demokrasi yang diidam-idamkan oleh setiap warga negara, siapapun kita. Harapannya, pesta ini sungguh menjadi ajang untuk memilih wakil-wakil rakyat yang duduk di sebuah dewan perwakilan yang akan menentukan kebijakan-kebijakan bangsa Indonesia lima tahun kedepan. Harapannya kemudian, kebijakan-kebijakan tersebut merupakan keputusan untuk membuat setiap warga negara ini semakin sejahtera, dilindungi hak-haknya agar semakin mampu mengabdi Allah yang Esa dan saling melayani sebagai sesama.


Sebagai warna negara Indonesia, kita perlu untuk mempersiapakan pesta demokrasi ini, yang akan dilaksanakan mulai tanggal 09 April 2009, yang bertepatan dengan Hari Kamis Putih untuk umat Katolik yang merayakannya. Ada berbagai macam ketegangan yang muncul sebagai umat Katolik karena pada kenyataannya banyak umat Katolik yang dipercaya untuk menjadi panitia KPPS di berbagai wilayah. Oleh karena itu, berhadapan dengan situasi ini, kebijakan para uskup Indonesia sungguh patut untuk disambut dalam syukur karena para uskup menghendaki agar umat katolik yang dipercaya untuk melayani pesta demokrasi ini diharapkan untuk melaksanakan tugasnya dengan sebaik-baiknya sebagai sarana untuk mengemban tugas luhur Allah mewartakan kebenaran dan kesaksian iman dalam mewujudkan sebuah pesta demokrasi yang jujur, adil dan memihak kepada seluruh bangsa Indonesia ini. Oleh karena itu, apabila umat Katolik pada hari Kamis Putih itu terpaksa tidak dapat mengikuti perayaan ekaristi, janganlah merasa berdosa karena tugas itupun merupakan pelayanan kasih yang konkrit kepada masyarakat, seperti yang dilakukan oleh Yesus sendiri yang datang ke dunia untuk melayani dunia ini agar memperoleh keselamatan.

Marilah kita sebagai umat Katolik sekaligus sebagai warga negara Indonesia, kita persiapkan pesta demokrasi ini dengan sebaik-baiknya. kita kenali setiap wakil-wakil kita yang akan kita piliha agar sungguh mampu mewakili kita. Dan janganlah kita sia-siakan hak pilih kita untuk tidak memilih. Kita pilih dengan harapan kepada Tuhan seraya berdoa, agar mereka yang kita pilih diberi kekuatan untuk menjadi pelayan bagi bangsa ini, menjadi terang untuk bangsa ini dan menjadi sarana Allah untuk mewartakan kedamaian di bumi, keselamatan umat manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar