Jumat, 01 Januari 2010

Taize Perdana Di Gereja Santa Maria Kartasura




Malam menjelang tahun baru 2010, di gereja santa Maria Kartasura nampak lain dari akhir tahun sebelumnya. Orang-orang muda sedang sibuk membuat dekor di gereja untuk persiapan suatu acara yang belum pernah sebelumnya dilakukan, yaitu ibadat Taize. Malam tahun baru, menjelang tahun 2010 ini, Gereja St. Maria Kartasura mengajak seluruh umat untuk menyambut tahun yang baru secara rohani, meninggalkan hiruk pikuk dan gebyarnya malam tahun baru untuk menyepi, "naik ke puncak gunung" berdoa semalam-malaman bersama Tuhan Yesus.


Acara malam menjelang tahun baru di gereja, sebenarnya sudah menjadi keprihatinan romo paroki sejak setahun yang lalu, di mana umat belum memfokuskan peristiwa malam tahun baru di gereja paroki, pada khususnya kaum muda. Kegelisahan yang muncul adalah bahwa kaum muda mengisi malam menjelang tahun baru, tidak diisi dengan hal-hal yang sifatnya membangun, melainkan hanya maen, kumpul-kumpul dalam keramaian kota sembari menikmati hiruk pikuk dan aneka macam suara terompet dan kembang api, yang hanya menampakkan "gebyar" sesaat, setelah itu kosong....tanpa makna.




Dari kerpihatinan itulah, tercetus, mengawali tahun baru 2010, romo paroki beserta beberapa umat, mengundang seluruh umat paroki untuk mengadakan ibadat Taize bersama, disertai dengan adorasi kepada Sakramen Mahakudus. Acara ini dimulai pada pukul 22.00 wib - 01.00 wib. Umat yang hadir cukup banyak, mencapai seratus orang lebih. Pada kenyataannya, banyak umat yang sanggup untuk hening dan duduk bersama, menikmati setiap alunan musik dan nyanyian Taize yang berkumandang di gereja mengiringi setiap doa syukur dan pengharapan umat kepada Allah di dalam Tuhan Yesus yang hadir dalam Sakramen Mahakudus. Umat begitu antusias terlebih, dalam ibadat ini, juga disertai dengan penyampaian ujub-ujub/pengharapan pribadi yang dilanjutkan dengan penghormatan kepada Sakramen Mahakudus dan penciuman salib. Banyak di antara umat yang meneteskan airmata haru dan penuh syukur atas tahun yang berlalu.



Tepat saat pergantian waktu (pukul 00.00 wib), umat bertelud di bawah kaki salib, sujud menyembah mengaturkan syukur dan pengharapan kepada Allah di dalam Tuhan Yesus yang telah berkenan menebus umat-Nya melalui sengsara, wafat dan kebangkitan-Nya. Semoga, kekuatan Allah dalam Yesus menjadi terang dalam setiap langkah kehidupan umat di tahun yang baru ini. Semoga, ungkapan syukur senantiasa menggema di hati umat untuk memberikan kesaksian bahwa Tuhan itu baik kepada semua orang, dan Dia yang telah memulai pekerjaan baik di antara kita, akan menyelesaikannya juga. Selamat Tahun Baru 2010. Berkah Tuhan senantiasa melimpah kepada kita. amin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar