Hari ini, hari Minggu Komunikasi Sosial menjadi perayaan istimewa buat, “Pepadhang” karena merupakan kenangan saat dua tahun yang lalu "Pepadhang" hadir di Gereja Santa Maria Kartasura. Kalau dihitung-hitung, sudah ratusan kali "Pepadhang" hadir dan berusaha menjumpai umat setiap hari minggu dan hari-hari tertentu dengan sebaik-baiknya. "Pepadhang" berusaha untuk hadir menjadi berkat, minimal membantu umat untuk mengikuti Ekaristi mingguan, mulai dari persiapan, pelaksanaan dan harapannya juga sesudah misa, untuk menemani umat meniti hari-hari dengan memberi inspirasi rohani bagi kehidupannya.
Namanya juga “pepadhang” atau “terang”, harapannya dapat sungguh menjadi penerang dan pepadhang kehidupan ini supaya setiap insan manusia yang membacanya, dapat melihat dengan jelas arah pandangannya, jalan yang akan dia tempuh, atau juga sesuatu yang penting yang dicarinya. Namun dilain pihak, namanya juga “pepadhang” kadang kala tidak selalu dirasakan kehadirannya karena sudah terbiasa ada, terbiasa hadir secara rutin dan pasti. Sehingga bisa jadi kita tidak pernah atau jarang mensyukurinya. Bandingkan saja dengan hari siang atau hari malam, apakah kita sebagai manusia pernah bersyukur kepada Tuhan, bersyukur bahwa ada hari siang dan ada hari malam? Tidak bukan? Mungkin kita hanya merasa lega dan plong karena ada siang atau ada terang. Ini sangat terasa ketika malam hari tiba-tiba listrik rumah kita mati! Pet!! Apa yang kita rasakan? Sesak, gelap, bingung, tidak tahu arah, gagap, dan juga menjadi terbatas ruang gerak kita. Meski demikian, ketika listrik pun menyala lagi….apakah kita langsung berdoa dan beryukur kepada Tuhan…paling-paling ngunjal ambegan..aaaahhhhhhh!!! akhirnya menyala lagi!!! Begitu bukan??
Mungkin….. itulah “Pepadhang”. Semoga "Pepadhang" semakin bisa menjadi “Pepadhang” yang menyerupai Sang Pepadhang Djati, yang menyinari dunia ini dengan cahaya kasih sehingga seluruh ciptaan-Nya senantiasa memiliki pengharapan bahwa ketika hari-hari terasa gelap, pasti akan terbit pula terang dikemudian hari. Tidak disadari oleh manusia meski dirasakan dan dilihat. Semoga “Pepadhang” bisa pula menarik kita semua untuk terlibat, untuk menjaga “pepadhang” karena "Pepadhang" merasa rapuh saat sendirian, tidak mampu berbuat banyak tanpa kita semua. Semoga di hari-hari mendatang, dengan semakin banyaknya berkat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran "Pepadhang", semakin menambah pengetahuan, penghayatan dan pengungkapan iman umat di tengah dunia ini. Semoga "Pepadhang" juga semakin jeli dan memiliki kedalaman rohani dalam membagikan inspirasi hidupnya supaya semakin mampu menemani umat dalam menghadapi hidup yang penuh dengan gejolak ini. Semoga dengan menu-menu yang "Pepadhang" sajikan, umat pun merasa terbantu untuk secara sungguh-sungguh menyadari dan mengalami Tuhan Yesus Kristus dalam hidupnya.
Semoga menu bacaan harian yang disediakan setiap hari, menghantar umat untuk semakin mencintai dan dengan tekun memperdalam imannya berdasar sabda Tuhan yang tertulis dalam kitab suci.
Semoga menu tata perayaan ekaristi, yang disertai dengan tajuk dan ulasan singkat kitab suci, membantu umat dalam mempersiapkan ekaristi dan menangkap inti iman yang akan dirayakannya, serta mengikutinya dengan kegembiraan dan keterlibatan.
Semoga menu inspirasi hidup yang disajikan, juga menambah kasanah rohani umat dalam membangun sikap hidup yang benar di hadapan Tuhan dan kepada sesama.
Semoga menu mutiara kata, membantu umat untuk menemukan simpul-simpul sejarah kehidupannya masing-masing menjadi sebuah injil kehidupan yang diarungi bersama dengan Yesus yang bangkit.
Semoga menu tokoh-tokoh kudus seperti santo-santa yang dirayakan atau juga orang-orang kudus yang diperkenalkan, membantu umat untuk mencari tokoh teladan hidup beriman yang semakin memperkaya harta surgawi umat.
Semoga menu katekese dengan tema-tema tertentu maupun juga dalam bentuk kisah-kisah kehidupan, membantu umat semakin mengenali arah dan tujuan hidup yang paling inti dalam peziarahan di dunia ini.
Semoga pula, menu info paroki maupun jadwal-jadwal petugas pelayan liturgi, membantu umat untuk semakin berani terlibat dan mempersiapkan keterlibatannya dengan sebaik mungkin sebagai kehendak untuk mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan.
Akhirnya, “pepadhang” mengucapkan terimakasih bagi seluruh umat yang dengan rela hati menyimpan dan membaca pepadhang untuk menjadikannya sebagai teman atau sahabat y untuk mencari “Sang Pepadhang Djati” itu, yaitu Sang Kristus. “Pepadhang” sungguh menyadari bahwa masih banyak kekurangan di sana sini karena keterbatasan dan juga kelemahan yang ada. Harapan ke depan, semoga “pepadhang” tetap setia hadir dan menemani seluruh umat dalam kehidupan rohaninya, membagikan berkat-berkat Tuhan Yesus yang telah mengaruniakan Roh-Nya sendiri yaitu Roh Penghibur, yang akan senantiasa mamberikan penghiburan kepada kita. Seperti yang sudah dinyatakan sendiri oleh Sang Pepadhang Djati, "Kamu adalah terang dunia. Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (bdk Mat 5: 14a.16. Berkah Dalem! Proficiat!!
Semoga menu inspirasi hidup yang disajikan, juga menambah kasanah rohani umat dalam membangun sikap hidup yang benar di hadapan Tuhan dan kepada sesama.
Semoga menu mutiara kata, membantu umat untuk menemukan simpul-simpul sejarah kehidupannya masing-masing menjadi sebuah injil kehidupan yang diarungi bersama dengan Yesus yang bangkit.
Semoga menu tokoh-tokoh kudus seperti santo-santa yang dirayakan atau juga orang-orang kudus yang diperkenalkan, membantu umat untuk mencari tokoh teladan hidup beriman yang semakin memperkaya harta surgawi umat.
Semoga menu katekese dengan tema-tema tertentu maupun juga dalam bentuk kisah-kisah kehidupan, membantu umat semakin mengenali arah dan tujuan hidup yang paling inti dalam peziarahan di dunia ini.
Semoga pula, menu info paroki maupun jadwal-jadwal petugas pelayan liturgi, membantu umat untuk semakin berani terlibat dan mempersiapkan keterlibatannya dengan sebaik mungkin sebagai kehendak untuk mempersembahkan yang terbaik untuk Tuhan.
Akhirnya, “pepadhang” mengucapkan terimakasih bagi seluruh umat yang dengan rela hati menyimpan dan membaca pepadhang untuk menjadikannya sebagai teman atau sahabat y untuk mencari “Sang Pepadhang Djati” itu, yaitu Sang Kristus. “Pepadhang” sungguh menyadari bahwa masih banyak kekurangan di sana sini karena keterbatasan dan juga kelemahan yang ada. Harapan ke depan, semoga “pepadhang” tetap setia hadir dan menemani seluruh umat dalam kehidupan rohaninya, membagikan berkat-berkat Tuhan Yesus yang telah mengaruniakan Roh-Nya sendiri yaitu Roh Penghibur, yang akan senantiasa mamberikan penghiburan kepada kita. Seperti yang sudah dinyatakan sendiri oleh Sang Pepadhang Djati, "Kamu adalah terang dunia. Hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di sorga." (bdk Mat 5: 14a.16. Berkah Dalem! Proficiat!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar